FERMENTASI JERAMI
PADI UNTUK TERNAK KAMBING
SOLUSI PAKAN MUDAH, MURAH DAN EFEKTIF
Ternak
kambing merupakan salah satu usaha sampingan yang sering kita jumpai di
pedesaan. Karena hanya usaha sampingan maka peternak hanya mengandalkan
pengetahuan seadanya, sehingga mereka melakukan pola ternak yang sama dari tahun ke tahun. Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas peternak
tidak menghitung secara cermat kalkulasi bisnis ternak kambing,.
Perkembangan budidaya kambing
dan domba di Indonesia semakin meluas seiring dengan berjalannya waktu, namun
tidak demikian dengan perkembangan pakan ternak. Saat ini pakan ternak semakin
sulit didapatkan dikarenakan lahan yang semakin menyempit sehingga untuk mencari pakan hijaun juga semakin
susah. Dengan demikian jika para peternak kambing dan domba tidak segera mencari
solusi pakan alternative, bukan tidak mungkin para peternak kambing dan domba
sulit untuk mengembangkan usaha budidayanya. Salah satu alternative yang bisa digunakan
adalah memanfaatkan Jerami Padi sebagai pakan kambing dan domba. Pola makan
fermentasi sudah diterapkan oleh sebagian kecil peternak kambing di Kabupaten
Sragen, dan terbukti sukses. Dengan menggunakan pakan jerami padi akan lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil penjualan ternak
kambing. Peternak tidak perlu lagi mencari pakan hijauan untuk ternak
kambingnya, sehingga akan menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Berikut adalah kelebihan pakan ternak kambing fermentasi:
1. Memperbaiki sistem pencernaan kambing.
2. Bobot ternak cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat.
3. Meningkatkan nafsu makan kambing
4. Daging kambing lebih berisi serta rendah kolesterol.
5. Kambing ternak lebih kebal dan tahan terhadap penyakit.
6. Kotoran
kambing tidak bau sehingga tidak mencemari udara lingkungan.
Berikut ini
adalah cara membuat pakan jerami padi untuk kambing
A.
Bahan dan Alat :
1. Jerami padi dipotong potong 10 -20 cm
2. Probiotik
3. Molase / tetes tebu bisa diganti dengan gula pasir
4. Air secukupnya
5. Terpal untuk
memeram jerami
6. Ember plastic
7. Gembor
B. Cara Membuat :
1. Siapkan
tempat yang terlindung dari hujan, genangan air ataupun sinar matahari secara
langsung.
2. Bila
alas dasar lantai masih dari tanah, silahkan diberi alas plastik atau terpal
yang kuat sehingga air adonan fermentasi tidak meresap hilang ke dalam tanah.
3. Siapkan
jerami padi yang sudah kering dan dipotong-potong.
4. Ambil
ember dan di isi air, kemudian tuangkan Probiotik
dan Molase ke dalam ember, aduk sampai
rata.
5. Mulailah
menggelar jerami selapis pertama setinggi 15-20 cm dan mulailah menyemprotkan
larutan adonan air + Probiotik + molase kepada tumpukan jerami tadi dan
diinjak-injak,, usahakan penyemprotannya rata dan jerami terlihat basah.
6. Lakukan
terus sampai jerami habis, dengan tumpukan tiap lapis jerami adalah 15-20 cm
saja.
7. Setelah
semua jerami sudah selesai ditumpuk, tutup tumpukan jerami tadi dengan terpal /
plastik.
8. Ikat
rapat dan usahakan supaya udara jangan masuk, diamkan tumpukan jerami tadi
selama 12-15 hari supaya proses penguraian serat jerami berjalan secara
alamiah.
Proses
fermentasi ini memerlukan waktu beberapa saat sehingga jerami benar-benar lapuk
dan nutrisinya bertambah, hal ini akan sangat membantu pencernaan dalam perut
kambing dalam menyerap nutrisi jerami fermentasi ini. Setelah 12-15 hari,
jerami fermentasi siap diberikan untuk pakan ternak kambing. Yang perlu
diperhatikan yaitu sebelum memberikan
jerami fermentasi kepada kambing, jerami perlu diangin-anginkan sebentar. Selalu sediakan air putih untuk ternak kambing..
Jerami hasil fermentasi ini bisa disimpan dengan dibiarkan dalam posisi semula yaitu berupa tumpukan-tumpukan atau bisa diikat kotak-kotak sehingga bisa disimpan secara rapi.
Jerami hasil fermentasi ini bisa disimpan dengan dibiarkan dalam posisi semula yaitu berupa tumpukan-tumpukan atau bisa diikat kotak-kotak sehingga bisa disimpan secara rapi.